You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Pandak Bandung
Desa Pandak Bandung

Kec. Kediri, Kab. Tabanan, Provinsi Bali

Sejarah Desa Pandak Bandung

Admin Desa 20 Juni 2022 Dibaca 152 Kali

Untuk dapat mengungkap sejarah Desa Pandak Bandung secara lengkap sangatlah sulit ,karena tidak adanya bukti – bukti tertulis berupa Prasasti yang dipakai sebagai dasar dalam penulisan sejarah Desa .

Berdasarkan penuturan beberapa Penglingsir yang dapat dipercaya ,maka sejarah Desa Pandak Bandung dapat kami susun secara tertulis walaupun sangat singkat dan sederhana .

Diceritakan dari orang - orang tua ( turuntemurun ) yang dapat dipercaya yang memyebutkan bahwa di Bali banyak Kerajaan - Kerajaan . Diantara Kerajaan – Kerajaan adalah Kerajaan Mengwi dan Kerajaan Tabanan.

Suatu ketika raja Mengwi beserta Prajuritnya melaksanakan Tirta Yatra ke Pura Tanah Lot dengan berjalan kaki .Karena kepayahan Raja Mengwi dan Prajuritnya mepandekan = Pandek  =  Pandak di di wilayah Desa pandak Bandung.

Disaat Raja Mengwi beserta Prajuritnya Beristirahat ( Mepandekan ) yang kata dasarnya Pandek, saat sedang beristirahat   datang pula Raja Tabanan dengan Prajuritnya yang telah melaksanakan Tirta Yatra dari  Pura Tanah Lot dengan berjalan kaki pula , dan  akhirnya beliau bertemu   ( Mebandung  =  Bandung ) dengan Raja Mengwi , nama Desa  Pandak Bandung diambil dari Kata Pandek dan Bandung, Pandek di ubah jadi Pandak dan mebandung di ubah jadi Bandung, Pada wilayah sebagai pertemuan ( mebandung ) oleh  kedua raja karena ada kesalah pahaman saat bertemu ( mebandung ) maka masyarakat memilih untuk menceritakan keadaan tersebut yang di kira musuh yang akan menyerah Desa maka masyarakat memulai ( ngelainin ) memeberitahukan ke orang – orang selanjutnya, sampai berita tersbut ke masyarakat di wilayah utara, karena rasa takut nya ada perang maka masyarakat memukul kentokan bertubi – tubi ( Bulus ) sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah ( endeh )

Dengan keadaan seperti itu semua masyarakat di wilayah tersebut berjalan ke selatan dan rombongan raja dari selatan dengan berjalan kaki, antusia masyarakat bergerak merangsek untuk memerangi ( Merang ) rombongan raja tersebut yang di kira musuh oleh masyarakat Desa.

Para tokoh yang ada di Desa mengambil kesepatan dan Memperhatikan dari kata - kata tersebut diatas disimpulkan nama desa dengan mengambil kata – kat bahasa bali dan diandikan seperti; Mepandek =Pandek disandikan Pandak dan Mebandung = Bandung

Akhirnya nama Desa PANDAK BANDUNG sampai sekarang. Dan untuk nama Banjar juga diambil dari isi certa leluhur:

  1. Mebandung = Bandung
  2. Ngelainin = laing
  3. Memerangi = Meranggi
  4. Endeh   = malmundeh

Dan akhirnya Desa kami bernama Desa Pandak Bandung yang terdiri empat wilayah yaitu :

  1. Bandung
  2. Br. Laing
  3. Br. meranggi
  4. Malmundeh

Demikian sejarah singkat Desa Pandak Bandung yang namanya kami pakai sampai sekarang dan juga nama Banjar Dinas dan Br. Adatnya sama yang kami pakai sampai sekarang.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2022 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.829.123.740,83 Rp 1.901.138.500,00
96.21%
Belanja
Rp 1.614.172.200,00 Rp 2.059.444.528,20
78.38%
Pembiayaan
Rp 100.000.000,00 Rp 95.000.000,00
105.26%

APBD 2022 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 0,00 Rp 3.700.000,00
0%
Dana Desa
Rp 1.048.714.000,00 Rp 1.048.714.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 109.179.000,00 Rp 131.773.000,00
82.85%
Alokasi Dana Desa
Rp 530.332.000,00 Rp 578.551.000,00
91.67%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 28.000.000,00 Rp 28.000.000,00
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 107.400.000,00 Rp 107.400.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.498.740,83 Rp 3.000.500,00
183.26%

APBD 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 683.176.500,00 Rp 846.709.858,78
80.69%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 273.628.000,00 Rp 442.339.500,00
61.86%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 33.306.000,00 Rp 52.197.169,42
63.81%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 237.961.700,00 Rp 296.998.000,00
80.12%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 386.100.000,00 Rp 421.200.000,00
91.67%