Untuk dapat mengungkap sejarah Desa Pandak Bandung secara lengkap sangatlah sulit ,karena tidak adanya bukti – bukti tertulis berupa Prasasti yang dipakai sebagai dasar dalam penulisan sejarah Desa .
Berdasarkan penuturan beberapa Penglingsir yang dapat dipercaya ,maka sejarah Desa Pandak Bandung dapat kami susun secara tertulis walaupun sangat singkat dan sederhana .
Diceritakan dari orang - orang tua ( turuntemurun ) yang dapat dipercaya yang memyebutkan bahwa di Bali banyak Kerajaan - Kerajaan . Diantara Kerajaan – Kerajaan adalah Kerajaan Mengwi dan Kerajaan Tabanan.
Suatu ketika raja Mengwi beserta Prajuritnya melaksanakan Tirta Yatra ke Pura Tanah Lot dengan berjalan kaki .Karena kepayahan Raja Mengwi dan Prajuritnya mepandekan = Pandek = Pandak di di wilayah Desa pandak Bandung.
Disaat Raja Mengwi beserta Prajuritnya Beristirahat ( Mepandekan ) yang kata dasarnya Pandek, saat sedang beristirahat datang pula Raja Tabanan dengan Prajuritnya yang telah melaksanakan Tirta Yatra dari Pura Tanah Lot dengan berjalan kaki pula , dan akhirnya beliau bertemu ( Mebandung = Bandung ) dengan Raja Mengwi , nama Desa Pandak Bandung diambil dari Kata Pandek dan Bandung, Pandek di ubah jadi Pandak dan mebandung di ubah jadi Bandung, Pada wilayah sebagai pertemuan ( mebandung ) oleh kedua raja karena ada kesalah pahaman saat bertemu ( mebandung ) maka masyarakat memilih untuk menceritakan keadaan tersebut yang di kira musuh yang akan menyerah Desa maka masyarakat memulai ( ngelainin ) memeberitahukan ke orang – orang selanjutnya, sampai berita tersbut ke masyarakat di wilayah utara, karena rasa takut nya ada perang maka masyarakat memukul kentokan bertubi – tubi ( Bulus ) sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah ( endeh )
Dengan keadaan seperti itu semua masyarakat di wilayah tersebut berjalan ke selatan dan rombongan raja dari selatan dengan berjalan kaki, antusia masyarakat bergerak merangsek untuk memerangi ( Merang ) rombongan raja tersebut yang di kira musuh oleh masyarakat Desa.
Para tokoh yang ada di Desa mengambil kesepatan dan Memperhatikan dari kata - kata tersebut diatas disimpulkan nama desa dengan mengambil kata – kat bahasa bali dan diandikan seperti; Mepandek =Pandek disandikan Pandak dan Mebandung = Bandung
Akhirnya nama Desa PANDAK BANDUNG sampai sekarang. Dan untuk nama Banjar juga diambil dari isi certa leluhur:
- Mebandung = Bandung
- Ngelainin = laing
- Memerangi = Meranggi
- Endeh = malmundeh
Dan akhirnya Desa kami bernama Desa Pandak Bandung yang terdiri empat wilayah yaitu :
- Bandung
- Br. Laing
- Br. meranggi
- Malmundeh
Demikian sejarah singkat Desa Pandak Bandung yang namanya kami pakai sampai sekarang dan juga nama Banjar Dinas dan Br. Adatnya sama yang kami pakai sampai sekarang.